SEKOLAH ALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK UNTUK BERDISKUSI - KIM DEPOK
Headlines News :
.

Toko Online

Toko Online

aneka kerajinan dan kreasi daerah Bojonegoro

SEKOLAH ALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK UNTUK BERDISKUSI

Anak anak sedang belajar cara bercocok tanam dengan instruktur dari
semen Pinggir
KIM DEPOK - Saat ini cara pembelajaran telah berkembang dengan pesat pembelajaran dinegeri tercinta ini. Sebagai pembelajaran yang diminati, dunia pendidikan dituntut untuk melakukan inovasi – inovasi baru yang pada intinya untuk memudahkan seorang anak untuk menuntut pendidikan.

Memang Dunia pendidikan sejauh ini telah berkembang sesuai kebutuhan dan kegunaannya. Dengan berkembangnya dunia pendidikan ini membuat seseorang dapat memperoleh pendidikan formal, namun disisi lain anak juga merasa ada titik kejenuhan disekolah terutama ketika anak dipaksanakan untuk belajar sesuai jadwal dan sesuai waktu yang ditentukan dan ini membuat siswa siswa kurang mampu lagi menyerap pendidikan yang telah terjadwal tersebut.


Maka dari itulah teman teman penggerak Pendidikan yang ada di desa Klampok merasa tergerak hatinya dengan keadaan seperti itu, karena anak yang sudah jenuh di sekolahan maka daya tangkap ilmu yang mereka dapat tidaklah maksimal bahkan hasil survey menunjukkan hanya 30 % saja ilmu yang didapat dengan cara membaca buku disekolah selebihnya pembelajaran praktek di lapangan,
Di Desa Klampok sendiri Selain terkenal akan Desa Jamur yang sejak tahun 2010 Desa Klampok kecamatan kapas telah menjadi kawasan Agropolitan  (Desaa Wisata Jamur Tiram), para pemudanya
juga menbuat para gerakan peduli Pendidikan.

Melalui beberapa pemuda yang dipelopori oleh mas Ainur, Tohir, dolit, aris hidayat, dan juga mbak widi terbentuklah pendidikan alternatif yaitu sekolah alam “alam semesta” dimana pada Sekolah bermetode alam tersebut alam-lah sebagai media utama  pembelajaran anak. Di sini, anak belajar dari semua makhluk yang ada di alam tumbuhan yang ada dialam dan alam digunakan sebagai alat dan juga sekaligus teman dalam belajar. Sedangkan kakak Pembimbing (sebutan untuk guru di dalam sekolah alam) hanya mengawasi dan juga mengarahkan saja, Sedangkan pelaksanaannya yaitu pada tiap tiap minggu pagi.


Dalam konsep pendidikan sekolah alam, terdapat 3 fungsi, yakni:
• Alam sebagai ruang belajar
• Alam sebagai media dan bahan mengajar.
• Alam sebagai objek pembelajaran dan bermain

• Alam sebagai ruang belajar dan bermain

Di alam anak anak akan diajarkan untuk memahami dan juga memanfaatkan alam tersebut sebagai perpustakaan hidup, dimana alam sudah memberikan seluruhnya yang dibutuhkan manusia tinggal kita mau atau tidak untuk belajar dari alam.

• Alam sebagai media dan bahan mengajar
Dalam Fungsi alam sebagai media dan bahan mengajar anak anak diarahkan dan juga diajak untuk menggunakan dan juga memanfaatkan alam sekitar untuk dipakai sebagai media pembelajaran serta memafaatkan bahan bahan yanga ada dialam.
Sebagai contoh dalam sekolah alam anak anak akan diajak untuk meneliti terkait manfaat daun daun yang ada disekitar kita, maka merekapun mencari seluruh tumbuhan yang ada di sepanjang jalan yang dilalui dan berdiskusi antar kelompok  dan menulis hasil yang didapat dari tiap anak yang ada dikolompok tersebut.

• Alam sebagai objek pembelajaran
Dalam Fungsi alam sebagai objek pembelajaran maka kakak pembimbing mengarahkan anak didiknya untuk belajar pada alam yang ada sekitar kita karena alam sebagai ensiklopedia sekaligus  media praktek yang efektif yang lebih mudah ditangkap serta diserap anak anak, dan juga mereka akan diajak bermain dengan alam sekaligus menyerap ilmu yang didapat dari alam.
Sebagai contoh saja ketika pada musim penghujan dalam sekolah alam, anak anak juga diajak untuk terjun langsung kesawah dan menamati lingkungan hidup yang ada di sawah sawah, dan hasil yang mereka dapat sangatlah berfariasi dari anak satu dan anak yang lainya.

Ciri khas sekolah alam” ALAM SEMESTA”
Dalam  sekolah alam yang diadakan setiap hari minggu pagi tersebut tentunya mempunyai rutinitas yang di lakukan setiap pertemuan, tentu hal itu akan membawakan dampak pada psikis dan juga akan membentuk karakter anak sendiri.
Kesenangan anak anak dan juga kakak pembibing dalam melakukan
pembelajaran alam
Dalam permulaan sekolah alam anak anak diajak senam pagi selanjutnya membentuk kelompok dan serta dari tiap tiap kelompok yang terbentuk akan diadakan lomba bersih bersih  dimana aka nada criteria untuk tiap kelompok dalam memungut sampah. Mereka akan memungut sampah dan berlomba mencari sampah yang terbanyak perkelompok sesuai arahan kakak pembimbing.
Dalam sesi pembelajaran anak anak dari tiap kelompok nantinya akan diberi penjelasan singkat mengenai pelajaran pada pertemuan kali ini, selanjutnya mereka akan mempraktekkan langsung dan juga mempelajarinya apa yang diarahkan kakak pembimbing. Dalam sesi ini ada kalanya untuk menghilangkan rasa kejenuhan maka pada pembelajaran juga dibuat sistem outbound,dimana anak anak yang sudah membentuk kelompok akan diajak mengelilingi jalur yang sudah ditentukan sambil mencaritahu materi yang diberikan, dan adakalanya anak anak belajar menjadi pengamat dan juga sebagai seorang ilmuan untuk mengamati obyek yang telah disepakati.
Selanjutnya dalam sesi presentasi, anak didik saling membacakan hasil yang didapat kepada kelompok lain sedangkan kelompok lain juga mengamati hasil yang dicapai kelompok tersebut.
Ketika sesi presentasi ini dimulai ada kalanya anak anak dari kelompok lain menyanggah akan hasil yang didapat karena mereka mengaggap hal tersebut kurang tepat dan tiap tiap kelompok kemudian  mendiskusikannya hasil yang didapat, Hal ini menunjukkan akan suatu hal bahwa sekolah alam memang membentuk dan juga mengajarkan anak untuk menunbuhkan karakternya dan berani untuk mengutarakan pendapatnya serta mendiskusikan akan suatu hal yang memang perlu untuk dimusyawarahkan.
anak anak sedang melakukan jalan bersih bersih desa menandai pembelajaran
cintai lingkungan
Pada suatu waktu anak anak diajak melakukkan experimen membuat telur asin,disaat itu mereka disediakan semua alat dan bahan berupa telur puyuh,batu bata,garam, serta tempat meletakkan telur, dalam experiment tersebut mereka semangat untuk belajar membuat telur asin mulai dari melembutkan batu bata, mencampurkan adonan bata dengan garam hingga cara meletakkan telurnya, dan dari tiap tiap kelompok menunjukkan cara yang berbeda beda, ada yang mengepal ngepalkan telur puyuh tersebut denga adonan yang mereka buat, adapula yang meletakkan telur dan adonan secara berlapis lapis. Kemudian pada saat pertemuan berikutnya mereka diajak untuk memasak hasil yang mereka buat, saat itu mereka pun mencari sampah ranting yang ada disekitar desa yang kemudian mereka kumpulkan dan mereka buat memasak telor yang mereka buat tiap kelompok. Dan mereka merasakan sendiri hasilnya. Dalam hasil yang mereka dapat ada yang merasakan keasinan hingga mereka gak kuat untuk memakanya lagi ada pula yang merasakan keenakan dan menginginkannya lagi.
Hasil yang didapat dari beberapa bulan pertemuan hasilnya sangatlah berfariasi dari satu anak ke anak yang lainya, akan tetapi secara umum anak anak dalam melakukan suatu hal lebih percaya diri hal itu memberikan nilai tambah tersendiri, dan juga dalam menangkap pelajaran yang mereka dapat lebih mudah dikarenakan ketika dalam 6 hari pelajaran terdapat satu waktu longgar untuk bermain sekaligus mempelajarinya secara langsung pelajaran pelajaran yang ada.


0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

IKlan Komersil

 
Hak Penuh : KIM DEPOK Desa Klampok Kecamatan Kapas
Informasi Seputar Desa Klampok
Portal Online © 2014. KIM DEPOK
RAWE RAWE RANTAS MALANG MALANG PUTUNG